Contoh Geguritan Gagrak Anyar : ilyasweb.com

Halo teman-teman! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu karya sastra Jawa kuno yang cukup menarik, yaitu geguritan gagrak anyar. Geguritan gagrak anyar merupakan karya sastra yang di dalamnya terdapat falsafah hidup yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Sebelum kita mulai membahas lebih dalam, yuk mari kita pahami terlebih dahulu apa itu geguritan gagrak anyar.

Apa Itu Geguritan Gagrak Anyar?

Geguritan gagrak anyar merupakan salah satu jenis karya sastra Jawa kuno yang biasa dibaca atau dinyanyikan saat acara-acara tertentu seperti acara pernikahan, khitanan, atau ketoprak. Geguritan gagrak anyar sendiri memiliki arti “sajak kelinci baru”.

Sebenarnya, apakah makna dari “kelinci baru” tersebut? Kelinci baru sendiri merupakan simbol perubahan dan kesegaran. Dalam geguritan gagrak anyar juga terkandung makna bahwa manusia harus selalu berusaha untuk berubah menjadi lebih baik dalam hidupnya.

Sejarah Geguritan Gagrak Anyar

Geguritan gagrak anyar sendiri berasal dari zaman Majapahit. Pada masa itu, geguritan gagrak anyar digunakan sebagai sarana untuk menghibur para penguasa. Beberapa tokoh penting pada masa Majapahit seperti Raden Wijaya dan Hayam Wuruk juga sering membaca geguritan gagrak anyar.

Di zaman sekarang, geguritan gagrak anyar masih tetap diminati dan sering dibaca oleh masyarakat Jawa pada acara khitanan, pernikahan, atau acara adat lainnya. Bahkan, geguritan gagrak anyar juga sering diadopsi oleh seniman sebagai bahan untuk paduan suara atau musik gamelan.

Struktur Geguritan Gagrak Anyar

Geguritan gagrak anyar memiliki struktur yang terdiri dari 10 bait atau pantun, yang masing-masing terdiri dari 4 baris. Setiap baris pada geguritan gagrak anyar memiliki jumlah kata yang sama yaitu 7 kata.

Seperti halnya contoh berikut:

Pepindhan antara layar Lungiting asmoro Bocah kembang sungsang Lungiting asmoro
Mricik sawah kawitan Lungiting asmoro Kecik-kecik ngalangi jalan Lungiting asmoro
Adus awan kampung leres Lungiting asmoro Buka layang kangen kanggo jembar Lungiting asmoro
Cemeng ngalahke sirno Lungiting asmoro Uwong ngakoni murbo Lungiting asmoro
Minep nangsri murub Lungiting asmoro Kuping gajah kagendheng Lungiting asmoro
Pepindhan antara tali Lungiting asmoro Dalang loro legi Lungiting asmoro
Mendhok jerman mligi Lungiting asmoro Boco perapen kote Lungiting asmoro
Duwur ngelek poro Lungiting asmoro Nyusubi kembang jawer Lungiting asmoro
Menclok srengenge kliwon Lungiting asmoro Bapa awak ingsun Lungiting asmoro
Mbarep kanggo kowe Lungiting asmoro Lawan aran kae Lungiting asmoro

Makna dan Pesan Moral Geguritan Gagrak Anyar

Makna Geguritan Gagrak Anyar

Makna dari geguritan gagrak anyar sebenarnya cukup sederhana namun dalam pembacaannya terkesan sangat dalam dan misterius. Geguritan gagrak anyar mengandung pesan tentang adanya perubahan dalam kehidupan manusia.

Secara khusus, geguritan gagrak anyar menyampaikan pesan kepada manusia agar tidak merasa puas dengan keadaan yang ada saat ini. Manusia harus selalu berusaha untuk melakukan perubahan dan berkembang menjadi lebih baik lagi.

Pesan Moral Geguritan Gagrak Anyar

Tidak hanya mengandung makna yang dalam, geguritan gagrak anyar juga terdapat pesan moral yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Berikut adalah beberapa pesan moral yang dapat diambil dari geguritan gagrak anyar:

  1. Manusia harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik
  2. Berubahlah jika ingin mencapai kesuksesan
  3. Jangan merasa puas dengan keadaan yang ada saat ini
  4. Perubahan yang baik akan membawa kebahagiaan dan kemakmuran
  5. Keberhasilan hanya akan didapatkan jika kita terus berusaha dan berubah

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai geguritan gagrak anyar yang memiliki makna dan pesan moral yang sangat bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Semoga artikel ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi kita semua.

FAQ

1. Apa itu geguritan gagrak anyar?

Geguritan gagrak anyar merupakan salah satu jenis karya sastra Jawa kuno yang biasa dibaca atau dinyanyikan saat acara-acara tertentu seperti acara pernikahan, khitanan atau ketoprak.

2. Apa makna dari geguritan gagrak anyar?

Makna dari geguritan gagrak anyar sebenarnya cukup sederhana namun dalam pembacaannya terkesan sangat dalam dan misterius. Geguritan gagrak anyar mengandung pesan tentang adanya perubahan dalam kehidupan manusia.

3. Apa saja pesan moral dari geguritan gagrak anyar?

Berikut adalah pesan moral yang dapat diambil dari geguritan gagrak anyar: Manusia harus selalu berusaha untuk menjadi lebih baik, Berubahlah jika ingin mencapai kesuksesan, Jangan merasa puas dengan keadaan yang ada saat ini, Perubahan yang baik akan membawa kebahagiaan dan kemakmuran serta Keberhasilan hanya akan didapatkan jika kita terus berusaha dan berubah.

Sumber :